Kronologi Banjir Bekasi, Bendung Meluap hingga Pompa Air Tidak Beroperasi

Bekasi – Kabupaten dan Kota Bekasi terendam banjir hingga mencapai 3 meter. Bencana ini merupakan peristiwa banjir di Bekasi terburuk sejak 2020.

Terjangan air mulai masuk ke pemukiman warga pada Selasa (4/2) dini hari. Pengurus Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) sebenarnya sudah menerbitkan peringatan dini banjir setelah tinggi muka air (TMA) Sungai Cileungsi mencapai 400 cm (siaga 1) pada pukul 23.00 WIB, Senin (3/2).

Menurut laporan KP2C, sekitar pukul 23.40 WIB, TMA Sungai Cileungsi terpantau naik drastis hingga mencapai 500 cm, disertai arus yang sangat deras. Tak lama setelahnya, kamera CCTV di pos pantau Cileungsi hilang dari pantauan, diduga kuat hanyut terbawa arus.

Kenaikan TMA Sungai Cileungsi dan Kali Bekasi telah menyebabkan banjir yang meluas serta melumpuhkan sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Bekasi. Pusat perniagaan hingga akses Jalan Utama Ahmad Yani, Bekasi Selatan – yang menjadi nadi ekonomi dan pusat perbelanjaan di Kota Bekasi dilaporkan lumpuh setelah turut direndam banjir.

“Dari 12 kecamatan, yang terdampak di Kota Bekasi itu delapan kecamatan. Dan hari ini, Kota Bekasi lumpuh, sampai di jalan utama, termasuk kantor pemerintahan, itu sudah mulai masuk air, karena kemudian juga limpasannya sungguh luar biasa,” kata Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dalam pernyataannya di Bekasi, Selasa (5/3) seperti dikutip dari Antara.Kondisi ini berpotensi menyebabkan banjir di wilayah-wilayah yang dilalui aliran sungai, mulai dari Jembatan Wika, Cileungsi, Bogor, hingga ke Laut Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

Menurut KP2C, air diperkirakan akan mencapai titik pertemuan Sungai Cileungsi dan Sungai Cikeas di Kali Bekasi pada pukul 02.00 WIB. Warga yang berada di bantaran sungai diimbau untuk segera mengambil langkah kesiapsiagaan, seperti menaikkan barang berharga, memindahkan kendaraan ke tempat yang lebih tinggi, serta mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

Pukul 00.02 WIB, salah satu kamera CCTV di pos pantau Cileungsi beserta lampunya hanyut terbawa arus deras Sungai Cileungsi. Insiden ini menandakan bahwa TMA Sungai Cileungsi telah melampaui 500 cm dari ambang batas 100 cm, kondisi yang serupa dengan peristiwa banjir besar yang meluluhlantakan bantaran pada 1 Januari 2020. (Redaksi/TDK)

Tags :

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Tech

Popular Posts