Jakarta, 22 Februari 2025 – Sepanjang periode 17-21 Februari 2025, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) menunjukkan kinerja yang solid. Meskipun pasar menghadapi ketidakpastian akibat sentimen global, BRIS tetap memberikan keuntungan bagi pemegang saham berkat fundamental yang kuat.
Selama periode ini, saham BRIS naik signifikan. Pada penutupan perdagangan 18 Februari 2025, harga saham meningkat 4,78% menjadi Rp3.070 dibandingkan awal bulan. Kemudian pada penutupan perdagangan Jumat (21/2), saham BRIS naik 3,41% year to date, mencapai Rp3.030, menarik minat investor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga menutup perdagangan Jumat (21/2) di zona hijau, setelah dua hari penurunan. Berdasarkan data BEI, IHSG bertambah 14,95 poin atau naik 0,22% ke level 6.803,00 pada penutupan perdagangan tersebut.
Meski pasar saham secara keseluruhan tidak menentu, BRIS tetap stabil sejak awal tahun. Sejak awal 2025, saham BRIS tumbuh 10,99%, meskipun IHSG dan sektor finansial lain mengalami tren bearish. Pertumbuhan ini didorong beberapa faktor, termasuk izin usaha bulion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang diterima pada 12 Februari 2025, memungkinkan BRIS mengembangkan bisnis perdagangan dan penitipan emas, berpotensi meningkatkan pendapatan.
Pencapaian positif BRIS sejalan dengan kinerja BSI tahun 2024, di mana perusahaan mencatat laba bersih Rp7,01 triliun, tumbuh 22,83% secara tahunan. Pertumbuhan signifikan tercatat pada Dana Pihak Ketiga (DPK), pembiayaan, dan aset BSI.
“Kepercayaan investor terhadap BRIS meningkat berkat kinerja konsisten dan prospek bisnis yang berkembang, terutama melalui inovasi dan digitalisasi produk yang diterapkan BSI,” ujar Wisnu Sunandar, Corporate Secretary BSI.
BRIS berkomitmen untuk terus memberikan nilai tambah bagi para investor dan mencatatkan kinerja positif di masa depan. (Redaksi)