Jakarta, 4 Februari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengokohkan kerjasamanya dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Dalam kerja sama terbaru ini, BSI menjadi penyedia layanan syariah untuk pengelolaan dana abandoment and site restoration (ASR) melalui rekening bersama dengan SKK Migas dan KKKS. Perjanjian ini ditandatangani oleh Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, dan Kepala SKK Migas, Djoko Siswanto.
Kerja sama ini bertujuan untuk memudahkan KKKS dalam menjalankan kontrak kerja sama dengan SKK Migas melalui fasilitas rekening di BSI. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyatakan bahwa BSI berkomitmen untuk meningkatkan peran dan kontribusinya dalam pengembangan industri migas dari hulu hingga hilir. “Dengan kerja sama ini, kami bertekad memperkuat peranan melalui layanan syariah guna menguatkan industri hulu migas,” kata Hery.
BSI juga telah menjalin kerja sama dengan PT EMP Tonga, KKKS yang mengelola migas di Wilayah Kerja Blok Tonga, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara. Selain itu, sinergi juga terjalin dengan PT Benuo Taka Wailawi, yang mengelola migas di WK Wailawi, Kalimantan Timur. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan potensi penempatan dana ASR di BSI dengan nilai mencapai jutaan dolar AS.
BSI memiliki rekam jejak yang baik dalam pengelolaan dana sektor Sumber Daya Alam (SDA) hingga mencapai Rp10 triliun di berbagai sektor seperti perkebunan, aluminium, dan tembaga. Harapannya, kerja sama ini akan semakin memperkuat posisi BSI dan perbankan syariah di Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengelolaan dana yang lebih baik. (Redaksi)